Kuliah?
Apa yang pertama kali kalian pikirkan apabila mendengar bangku perkuliahan?
Baju bebas, pelajaran sudah menjurus(jadi tidak banyak yang harus dipelajari),
peraturan tidak ketat, tidak banyak tugas, hidup enak, jam pelajaran sedikit,
apa lagi??? Hidup bak burung elang terbang bebas di angkasa? Kalau kalian berpikir
seperti itu, maka kalian Salah Besar! Mindset kalian harus diubah.
Bangku
perkuliahan tak seenak yang kalian bayangkan, tak sebebas yang kalian inginkan.
Di bangku perkuliahan kalian akan mendapatkan banyak tantangan dari pada saat
mengenyam pendidikan di bangku SMA. Dan yang pasti, hal besar telah menanti
kalian.
Kuliah
bukanlah satu-satunya kegiatan yang akan kalian jalani di kampus. Sebelum
memasuki kegiatan belajar-mengajar, terlebih dahulu kalian akan di tempa habis-habisan
bak besi panas yang terus di pukul berkali-kali sampai terbentuklah sebilah
pedang tajam siap digunakan untuk berperang. Masa di mana kakak-kakak senior menggeser
peran dosen-dosen kita untuk memberikan pembelajaran tentang bagaimana kegiatan
perkuliahan yang sesungguhnya. Itulah Ospek. Eitss.. jangan berprasangka buruk
terlebih dahulu. Ospek bukanlah ajang balas dendam senior ke junior. Ospek
adalah pembelajaran. Pembelajaran untuk persiapan masa perkuliahan. Tapi tidak
ku pungkiri bahwa ospek memang lumayan “menakutkan”. Di masa ini kita
benar-benar di uji.
Seperti
halnya ospek di universitasku. Seminggu sebelum ospek di mulai, kami para
mahasiswa baru yang “tidak tahu apa-apa” dibebani tugas yang menggunung.
Kuhitung saat itu tugas yang di berikan berjumlah 27 tugas. Baik tugas nametag,
peralatan, tulisan, PKM, tugas individu, kelompok, dan masih banyak lagi. Tugas
banyak dan waktu super singkat yaitu hanya 1 minggu. Saat itu aku benar-benar
tidak habis pikir dengan kakak senior. Sebegitu kejamnya mereka.
Ospek
hanyalah salah satu dari sekian banyak kegiatan wajib mahasiswa baru. Pelatihan
kepemimpinan, keorganisasian, seminar dan segala kegiatan diluar perkuliahan
adalah makanan yang akan kalian santap sehari-hari, enak atau tidak, mulut tetaplah
harus menelannya meskipun secara mentah-mentah. Dan bila beruntung lidah kalian
akan mengecap rasa manis apabila kalian sudah mendapatkan esensi dari
pembelaran yang telah ditransfer ke jaringan otak kalian. Ya kalau otak kalian
dapat mengunyahnya dengan mudah. Kalau tidak? Nol besar yang kalian dapatkan
nantinya.
Dan
disinilah hal sulit yang akan kalian hadapi. Adaptasi sistem perkuliahan yang
belum pernah kalian jalani yang meharuskan kalian untuk “belajar mandiri”- Student centred ditambah Tugas kuliah yang menggunung
diiringi dengan tugas-tugas ospek,
kegiatan pelatihan kepemimpinan dan keorganisasian wajib yang dijalani secara
bersamaan dan tentunya sangat lumayan untuk membuat stress
itu muncul dan menginfeksi pikiran serta mental kalian. Ternyata para
senior benar bahwa kuliah yang kujalani itu akan menempatkanku dalam kepadatan.
Akhirnya aku tahu mengapa mereka membuat tugas yang berjibun dan waktu yang tak
seberapa banyak. Untuk persiapan dan adaptasi. Agar tidak kaget tentunya.
Itulah
yang kuhadapi saat ini. Keadaan yang benar-benar berbeda dengan apa yang
kubayangkan saat masih SMA dulu. Jadwal kuliah yang padat, tugas berjubel, setumpuk acara diluar jam
kuliah, dan masih banyak lagi. Terutama bila sudah memasuki bulan-bulan sibuk,
sabtu-minggu pun tak tersisa waktu luang untuk sekedar merebahkan diri dari
kepenatan yang padat. Sungguh menguras waktu, fisik, dan pikiran. Untungnya aku tak sampai gila gara-gara semua
hal ini. Stress? Iya, tapi kuusahakan sebisa mungkin untuk melakukannya. Toh
itu juga kewajiban sebagai Mahasiswa. Tentunya apabila kita sudah menyandang
gelar “Mahasiswa” Maha-nya Siswa, berarti kita sudah menerima segala
konsekuensi yang akan dihadapi.
Tentunya
Tidak hanya rasa lelah yang kalian dapatkan di bangku perkuliahan. Ada sejuta
pengalaman di alam perkuliahan. Meskipun terkadang sedikit liar tetapi sungguh
mengesankan.
Kegiatan
di kampus tidak selalu proses belajar-mengajar di kelas. Ada diskusi kelompok
dan belajar mandiri yang menuntut kita untuk mengasah intelektualitas diri dan
melatih diri untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi. Jadi kita tidak terus
bergantung pada guru dan teman. Layaknya masa sekolah yang santai, tugas
tinggal salin, ulangan tingal lirik sana-sini. Lalu kita juga bisa
Mengembangakan rasa kepercayaan diri melalui presentasi, baik itu presentasi
paper, student project, atau mungkin
presentasi dalam suatu lomba dengan begitu kepercayaan diri akan tumbuh dan
kalian akan lebih mudah untuk berbicara di depan audien.
Kalian
juga bisa melatih diri dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Contohnya aku
sebagai mahasiswa pendidikan dokter yang akan menangani pasien yang berasal
dari masyarakat. Mengenali mereka dan mempelajari karakteistik individu dan
budaya sangat perlu untuk menentukan penyakit apa saja yang akan diderita oleh
mereka. Mau tidak mau aku harus bisa bersosialisasi dengan mereka. Dan membuat
mereka nyaman saat aku sedang melakukan anamnesis dan physical exercise kepada mereka.
Tidak
hanya itu. Hal-hal yang kupaparkan barusan hanya kegiatan yang masih dalam
lingkup pembelajaran kuliah. Diluar itu
masih banyak hal baru yang akan kalian temukan. Seperti menjadi panitia Dies natalis,
lomba, seminar, panitia Try Out Sbmptn, dan masuk kedalam ranah keorganisasian
yang dapat melatih diri untuk bekerja dalam team. Melatih jiwa kepemimpinan dan
tanggung jawab dalam menjalankan tugas dalam suatu organisasi.
Peserta ANIMASI Islamic Medical Activist 2013. |
Panitia Try Out Sbmptn 2014 region Jembrana. |
Menjadi
mahasiswa itu tanggung jawabnya besar, meskipun lelah dalam menjalaninya, tapi
kalian akan mendapatkan banyak teman baru, ilmu baru, pengalaman baru yang
belum pernah kalian dapatkan sebelumnya. Kalau sudah menjadi mahasiswa jangan
ragu-ragu untuk mengeksploitasi kemampuan diri. Tidak usah tangung-tanggung. Kemampuan
diri tidaklah sama dengan sumber daya yang akan habis apabila kalian gunakan. Justru
dengan kalian mengeksploitasinya secara besar-besaran kemampuan kalian akan
terasah dan berkembang jauh dari apa yang akan kalian bayangkan. Dengan begitu
pengalaman dan prestasi akan memenuhi perjalan kalian di alam perkuliahan.
Pelantikan Anggota Inti Kelompok Ilmiah Hippocrates FK UNUD.
|
Panitia HUT kelompok Ilmiah Hippocrates ke-10. Tapi sesi narsis wkwkwk :D |
Jujur
aku ga bakat buat memotivasi seseorang. Aku aja anti motivasi mainstream macem Mario Teguh*Sorry buat
penggemar Mario teguh. Aku lebih suka motivasi yang berbalut cerita kayak Ahmad
Fuadi atau Hanum Salasabela Rais. Tapi, semoga tulisan yang “tidak berbobot”
ini dapat memotivasi kalian walaupun sedikit. Sedikit tapi mengena, easy? :D
Dan
buat adek-adek 2014 - "Welcome to unpredictable
wild world of college." :D
5 komentar:
Kalo udah masuk jenjang pendidikan tinggi...... jangan lupa untuk keluar aka tamat hahaha
Sip sip jangan bisa masuk aja.. lulus juga harus hahahaha :D
Whoaa, buat adek-adek yang mau masuk perguruan tinggi wajib tahu! :D
Sip bener tuh biar kebuka mata mereka, biar ga di butain sama kabar burung yang menyesatkan. :D
nice one mbar, aku ae yang mahasiswa gak pernah bosen denger motivasi kek gini hahaha
Posting Komentar